Prinsip dari sistem tanam jajar
legowo 2:1 adalah meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak
tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi oleh
barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak
tanam antar barisan. Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan salah satu
rekomendasi yang terdapat dalam paket Komponen Teknologi Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Jajar legowo (2 : 1) adalah cara tanam padi dimana
setiap dua baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak
dua kali dari jarak tanaman antar baris sedangkan jarak tanaman dalam barisan
adalah setengah kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian jarak tanam
pada sistem jajar legowo (2 : 1) adalah 20 cm (antar barisan) X 10 cm (barisan
pinggir) X 40 cm (barisan kosong).
Sistem tanam
jajar legowo 2:1 juga merupakan
suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman akan memiliki
jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong. Seperti
diketahui bahwa tanaman padi yang berada dipinggir memiliki pertumbuhan dan
perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di barisan
tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan karena tanaman yang berada dipinggir akan memperoleh
intensitas sinar matahari yang lebih banyak (efek tanaman pinggir). Adapun
manfaat dan tujuan dari penerapan sistem tanam jajar legowo 2:1 adalah sebagai berikut :
1. Menambah jumlah populasi tanaman
padi sekitar 30 % yang diharapkan akan meningkatkan produksi baik secara makro
maupun mikro.
2. Dengan adanya baris kosong akan
mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit
tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong.
3. Mengurangi kemungkinan serangan
hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama
tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka
kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan penyakit dapat
ditekan.
4. Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian
tanaman dalam barisan.
5. Dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo akan menambah kemungkinan
barisan tanaman untuk mengalami efek tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar
matahari secara optimal bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir. Semakin
banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme
terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan semakin tinggi sehingga
akan didapatkan kualitas tanaman yang baik ditinjau dari segi pertumbuhan dan
hasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar